Buletin Al- Fatih Edisi 1.4/1444 – Jum’at Pahing, 2 Rabiul akhir 1444 / 28 Oktober 2022
Shibghatallah, artinya wedelan Allah atau celupan Allah. Adapun yang dimaksud dengan SHIBGHATALLAH itu ialah: Iman kepada Allah yang tidak bercampur dengan kemusyrikan, yakni iman murni.
Orang yang hatinya telah dapat memahami ajaran keimanan dan faedah-faedahnya untuk kebahagiaan hidupnya di dunia dan akherat, maka dia akan menjadi orang yang tangguh dan tanggap serta cermat di dalam menghadapi persoalan hidupnya. Firman Allah:
صبغة الله ومن أحسن من الله صبغة ونحن له عابدون
Artinya: Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah ? dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah. (QS. Al Baqarah (2): 138)
Apabila celupan Allah itu sudah mengenai hati seorang manusia, maka bukan barang yang aneh, jika orang itu berkorban untuk keluhuran kalimat Allah, baik dengan fikirannya, tenaganya, hartanya maupun jiwanya. Sebab harapan hatinya hanya untuk mendapatkan ridha Allah semata-mata. Harapan orang yang telah kena shibghatallah adalah yakin akan bahagia sejahtera dunia dan akherat. Sungguh tidak ada gemblengan mental yang macam ini, melainkan hanya satu-satunya shibghatallah saja.
.
….