Buletin Al- Fatih Edisi 3.10/1443 – Jum’at Legi, 19 Syawal 1443 / 20 Mei 2022
Seringkali kita membicarakan orang yang kita cintai atau hormati atau yang telah berpisah dengan kita. Kita ingat segala kebaikannya dan tidak ketinggalan juga kita membicarakan kelemahannya.
Perangainya halus, hatinya suci, sikapnya jujur, per kataannya teratur, dan budinya mulia. Kelakuannya baik, mukanya jernih karena ia memandang hidup dengan pe nuh pengharapan dan tidak pernah putus asa. Apa yang diyakininya, itulah yang dikatakannya dan apa yang di katakannya, itulah yang diyakininya. Karena itu, kita meng ambil kesimpulan bahwa dia seorang “budiman”.