Akhlaq Terhadap Rasulullah Saw – MENCINTAI DAN MEMULIAKAN RASUL Prof Yunahar Ilyas

Buletin Al- Fatih Edisi 2.3/1444 – Jum’at Legi, 11 Rabiul awal 1444 / 07 Oktober 2022

Prof Yunahar Ilyas

Akhlaq Terhadap Rasulullah Saw

MENCINTAI DAN MEMULIAKAN RASUL
Setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah SWT tentulah harus beriman bahwa Muhammad saw adalah Nabi dan Rasulullah yang terakhir, penutup sekalian nabi dan rasul; tidak ada lagi nabi, apalagi rasul sesudah beliau (QS. Al-Ahzâb 33: 40). Beliau diutus oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia sampai hari Kiamat nanti (QS. Sabâ’ 34: 28). Kedatangan beliau sebagai utusan Allah merupakan rahmat bagi alam semesta (QS. Al-Anbiyâ’ 21: 107).
Nabi Muhammad saw telah berjuang selama lebih kurang 23 tahun membawa umat manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Beliaulah yang berjasa besar membebaskan umat manusia dari belenggu kemusyrikan, kekufuran dan kebo dohan. Berbagai penderitaan beliau alami dalam perjuangan itu; dihina, dikatakan gila, tukang sihir, tukang tenung, penyair, disakiti, diusir dan hendak dibunuh; tapi semuanya itu tidak sedikitpun menyurut kan hati beliau untuk tetap berjuang membebaskan umat manusia.
Nabi sangat mencintai umatnya. Beliau hidup dan bergaul serta dapat merasakan denyut nadi mereka. Beliau sangat menyayangi umatnya. Beliau ikut menderita dengan penderitaan umat dan sangat menginginkan kebaikan untuk mereka. Tentang sikap beliau ini Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah 9: 128)

….

DOWNLOAD DI SINI